Kamis, 28 Desember 2017

Published 14.06.00 by with 0 comment

[Board Game Kesehatan] Serunya Proses Pembuatan Germas Game, Ciberat dan Diabetamon

Produk Board Game Kesehatan DAKON yaitu Diabetamon, CIBERAT dan Germas Game
Kalau sebelumnya saya sudah sedikit bercerita bagaimana saya bisa masuk di sebuah tim pembuatan board game, maka ijinkalah kali ini saya bercerita tentang serunya proses pembuatan. Namanya juga proses pembuatan sebuah permainan, maka isinya tentu saja banyak bermain. Tapi bedanya bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Yang nanti bisa ditabung untuk modal menikah. Ah elah.

Kemarin saya sudah bercerita bahwa kami membuat tiga jenis permainan dari tiga tema yang berbeda dan setiap jenis permainan dibuat oleh satu tim atau kelompok. Jadi ada tiga kelompok. Kelompok  yang pertama membuat board game  dengan tema GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Kemudian kelompok kedua membuat board game dengan tema diabetes. Sedangkan yang terakhir membuat board game dengan tema PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Setiap kelompok terdiri dari empat orang. Tiga orang game designer dan satu orang illustrator. Saya sendiri tergabung di tim pertama.

Karena saya sendiri masih awam dengan industri board game  maka saya pun belajar tentang board game dan mencoba beberapa permainan di DAKON library. Semakin banyak permainan papan yang dipelajari maka semakin banyak pula wawasan untuk membangun permainan papan yang baru. Proses awal dalam pembuatan permainan papan adalah dengan melakukan observasi. Ada dua observasi yang harus dilakukan. Pertama adalah observasi tentang permainan papan. Sedangkan yang kedua adalah observasi tentang materi tema yang dibangun. Dalam konteks ini adalah tema kesehatan. Misalkan untuk tim saya maka mencari materi tentang GERMAS. Dalam mencocokan materi juga dibantu oleh pihak Dinas Kesehatan dan dokter.

Waktu Produktif di Kaliurang

Pertemuan di Kaliurang

Karena singkatnya waktu yang telah ditetapkan, maka tim membuat jadwal khusus yang nanti bisa lebih produktif yaitu bertempat di Kaliurang. Kaliurang merupakan tempat yang biasa dirujuk untuk kegiatan mahasiswa Jogja atau instansi lainnya. Sungguh hubungan yang sangat erat. Entah kenapa secara pribadi Kaliurang merupakan tempat yang selalu ingin saya singgahi. Suasananya seperti sudah memiliki kemistri tersendiri. Padahal seingat saya waktu kecil juga belum pernah kesana.

Selama dua hari satu malam semua tim berdiskusi untuk membangun permainan. Entah itu pagi, siang, sore ataupun malam. Karena sebelumnya setiap tim telah menyusun materi berupa permainan papan yang menginspirasi atau membangun dan apa saja dari tema kesehatan yang bisa dimasukan maka langkah selanjutnya adalah membuat dummy dengan kertas karton. Kemudian setiap tim mencoba untuk memaikannya. Sampai mendapatkan formula yang seimbang. Trial and error tidak perlu ditanya lagi seberapa banyak dan beberapa kali juga menemukan kebuntuan tapi akhirnya bisa diatasi.

Adapun sesi dimana setiap tim mempresentasikan hasil karyanya. Kemudian mendapatkan masukan lagi dari tim-tim lain dan juga mempresentasikan kepada mas Adnan selaku salah satu pemilik DAKON. Yang mana beliu sudah lama terjun di industri board game. Kemudian meracik lagi formula yang pas agar permainan bisa seimbang dan menyenangkan. Adapun juga rencana-rencana cadangan lainnya. Sepertinya memang kelihatan banyak lika-liku tapi karena proses itu dinikmati jadinya terasa menyenangkan. Apalagi kalau diniatkan sebagai ibadah. Maka itu adalah sebuah hal tidak hanya baik di dunia tapi juga di akhirat.

Sidang dengan Pihak Dinas Kesehatan

Sidang Pertama dengan Pihak Dinas Kesehatan Bantul
Karena proyek ini berhubungan dengan dinas kesehatan Bantul maka tentu saja ada sesi presentasi kepada instansi tersebut. Setidaknya ada dua kali pertemuan dimana setiap pertemuan selalu ada revisi. Entah itu penambahan cara bermain atau substansi materi yang ada di dalam permainan. Agar sesusai dengan tema dan kondisi geografis kabupaten Bantul.

Pada pertemuan pertama kami masih menggunakan dummy sedangkan pertemuan kedua sudah menggunakan desain yang dibuat oleh illustrator  masing-masing kelompok. Ilustrasi gambar pun tak lepas dari revisi. 

Begitupun dengan nama dari masing-masing produk. Namun pada akhirnya nama pun sampai ke titik final. Yaitu GERMAS GAME untuk tema GERMAS, kemudian DIABETAMON untuk tema diabetes dan yang terakhir bernama CIBERAT (Cinta Bersih dan Sehat) dari tema PHBS.

Padatnya Proses Produksi

Proses Produksi
Setelah melalui rangkaian perbaikan karena revisi maka langkah selanjutnya adalah proses produksi. Ada berbagai macam hal yang ada dalam tahap ini. Ada yang kami lakukan sendiri adapun yang bekerja sama dengan pihak lain. Dalam tahap ini tidak mengenal waktu. Sering kali melakukan lembur sampai larut atau bahkan sampai Shubuh kemudian waktu Dhuha dilanjutkan lagi. Karena memang waktu yang begitu sempit.

Beberapa hal yang dilakukan oleh pihak lain yang bekerja sama adalah produksi box serta penempelan cover  yang sudah dilaminasi. Kemudian juga ada produksi karakter yang terbuat dari akrilik dan juga pemesanan dadu serta token. Walaupun nanti pada tahap pengecetan token kami kerjakan sendiri.

Adapun yang berkaitan dengan percetakan komponen dan laminasi maka kami mencari percetakan yang murah dan berkualitas. Kalau pemotongan ada yang dikerjakan sendiri, memperkerjakan orang dan ada juga yang dipotong langsung di percetakan. Kemudian tahap akhirnya adalah sortir dan pengepakan kami lakukan sendiri.

Sungguh sangat seru bukan? Nantikan cerita seru lainnya yang masih akan berlanjut.

Baca juga:
Read More
      edit

Rabu, 27 Desember 2017

Published 21.06.00 by with 0 comment

[Board Game Kesehatan] Menjadi Bagian Tim DAKON Library X DINKES Bantul

Tim Game Designer Board Game DAKON X DINKES Bantul
Beberapa minggu yang lalu saya cukup disibukan dengan aktivitas pembuatan board game. Di tengah “sibuk”-nya mengerjakan skripsi saya mencoba mengajukan diri untuk bergabung di sebuah tim pembuatan board game. Setelah proses “wawancara” lewat whatsapp akhirnya saya pun diterima. Ya, diterima, kalau tidak maka cerita ini pun tak bakalan ada.

Board game merupakan bagian dari tabletop game. Yaitu sebuah permainan papan. Selain itu di dalam tabletop game juga ada yang namanya card game. Namun disini saya akan menyebutnya board game (BG) saja. Karena di dalam board game sendiri, sekarang pun sudah ada penambahan komponen kartu dan lain sebagainya. Contoh dari permainan board game adalah catur.

Saya sendiri memang masih awam dengan dunia board game bahkan untuk sekedar bermain monopoli pun saya tidak begitu paham. Padahal sudah lama saya mengenal permainan itu. Sebuah permainan papan yang mengajarkan kapitalisme. Akan tetapi kalau permainan kartu sepertinya kebiasaan dulu bermain kartu di kampus bisa membantu. Dan ternyata latar belakang saya di matematika sungguh sangat membantu. Walaupun tidak begitu kaget karena kalau kamu tahu film dengan judul "21" pasti kamu akan paham hubungan antara permainan kartu dan matematika.

Jadi selama tiga minggu kemarin saya tergabung dalam sebuah tim pembuatan BG dibawah naungan DAKON yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul. Dimana DAKON adalah sebuah board game library yang terletak di plaza UNY lantai empat. Kalau penasaran silahkan berkunjung. Jadi kalau kamu datang kesana kamu bisa menikmati berbagai macam permainan papan dan juga aneka makanan. Karena memang letaknya yang dekat dengan foodcourt.

Kenapa bisa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul? 

Nah, ini merupakan suatu hal yang menarik. Latar belakang kerja sama antara DAKON dan Dinas Kesehatan Bantul adalah karena adanya program dari pemerintah pusat yaitu program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Yaitu sebuah program untuk mengkampanyekan pola hidup sehat. Big Applause untuk Dinas Kesehatan Bantul yang merespon dengan baik dan tentu saja kreatif program dari pemerintah pusat tersebut. Jadi, board game yang kami buat adalah untuk sarana edukasi kesehatan kepada masyarakat.

Kami di tim pembuatan hanya bertugas untuk mendesain dan memproduksi. Sedangkan pemasarannya ada di pihak Dinas Kesehatan Bantul. Yaitu didistribusikan ke puskesmas-puskesmas yang berada di kabupaten Bantul. Jadi kesimpulannya adalah pihak DAKON mendapat pesanan untuk membuat board game dari pihak Dinas Kesehatan Bantul.

Ada tiga tema yang diajukan pihak Dinas Kesehatan Bantul ke pihak DAKON. Setiap satu tema dibuat satu jenis permainan. Dimana setiap jenis permainan dibuat seratus unit. Jadi totalnya adalah tiga ratus unit dengan tiga jenis permainan yang berbeda. Walaupun pada akhirnya nanti pihak Dinas Kesehatan Bantul meminta penambahan produksi. Yang sangat menantang adalah waktu pengerjaannya yaitu hanya selama tiga minggu saja. Sungguh waktu yang sangat singkat karena kami tidak hanya mendesain tapi juga memproduksi sendiri dengan jumlah yang cukup besar.

Mau tahu keseruan proses mendesain dan produksinya? Nantikan cerita selanjutnya.

Baca juga:
1. [Board Game Kesehatan] Menjadi Bagian Tim DAKON Library X DINKES Bantul
2. [Board Game Kesehatan] Serunya Proses Pembuatan Germas Game, Ciberat dan Diabetamon
3. [Board Game Kesehatan] Melatih Bapak-Ibu Pegawai Puskesmas
Read More
      edit

Jumat, 28 Juli 2017

Published 16.00.00 by with 0 comment

COD: Solusi Terbaik untuk Transaksi dan Melatih Kesabaran

COD: Solusi Terbaik untuk Transaksi dan Melatih Kesabaran
Dunia bisnis selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Banyak inovasi dilakukan penjual untuk menarik pembeli. Entah itu sesuatu yang baru atau sesuatu yang sudah ada namun dikreasikan dan dikembangkan. Termasuk dalam hal ini adalah proses transaksi.

Banyak penamaan dalam model transaksi. Salah satunya pembayaran di tempat saat bertemunya antara penjual atau jasa pengantar dengan pembeli. Atau sering kita kenal dengan nama COD (Cash on Delivery). COD memang pilihan tepat bagi saya terlebih karena pengalaman pertama yang tidak mengenakan dengan sistem pembayaran transfer. Layaknya ditolak oleh cinta pertama memang selalu membekas.

Tahun 2013 silam saya mentransfer sejumlah uang untuk membeli sebuah kaos bergambar Patlabor di sebuah distro anime (ternama) di Bandung. Namun sampai tulisan ini mengudara barang itu tidak kunjung datang ke rumah. Bahkan sekedar pihak jasa pengirim mampir untuk ngopi-ngopi pun tidak.

Tutup lensa kamera adalah saksi biksu saya dalam melakukan transaksi yang namanya COD untuk pertama kali. Layaknya nikotin COD kini menjadi candu. Setelah kesepakan pertama yang bisa dibilang sukses itu akhirnya sudah tak terhitung lagi saya melakukan transaksi dengan cara COD. Entah itu berperan sebagai penjual maupun pembeli.

Walaupun transaksi masih terbatas karena COD mengharuskan bertemunya penjual dan pembeli. Namun itu bukan menjadi masalah buat saya pribadi. Karena lewat COD saya bisa lebih mengenal pembeli atau penjual, berbagi pengalaman dan bisa mendapatkan catatan-catatan bisnis.

Dalam ingatan saya, dalam transaksi COD tidak semuanya lancar. Ada saja tidak mulus-mulusnya. Dari yang menunggu sampai jamuran, pembatalan sepihak, sampai ngilang dan tidak ada kabar seperti kasus-kasus kriminal yang melanda negeri tercinta ini.

Pernah suatu ketika saya memiliki janji untuk bertemu dengan penjual. Tidak perlu basa-basi terlalu lama akhirnya waktu dan tempat sudah sepakat ditentukan. Tempat yang saya pilih selalu di tempat yang ramai biar aman. Kalau tidak berani boleh mengajak teman. Tapi sampai sejauh ini selalu saya lakukan sendirian. Seperti biasa saya datang lebih dulu dan mulai menunggu. Waktu terus berlalu namun penjual tak memperlihatkan batang hidungnya. Yang awalnya saya cukupkan menunggu di trotoar jalan akhirnya berpindah di emperan toko yang waktu itu sudah tutup dan mencoba menghubungi lewat whatsApp.

Sambil menunggu, saya buka lembar demi lembar novel yang saya bawa dan membacanya dengan takzim. Lebih dari tiga puluh menit berlalu saya masih setia menunggu jawaban dari penjual yang sepertinya tidak ada jaringan di ponselnya atau memang sengaja mematikannya. Karena yang awalnya terbaca kemudian hanya ada tanda centang satu.

Dengan polosnya saya masih menunggu sampai beberapa menit kemudian dan akhirnya memutuskan untuk hengkang karena kebelet yang melanda. Sebelum hengkang dari tempat perjanjian pun saya sempatkan untuk memberi pesan ke penjual bahwa saya mau kembali untuk mengeluarkan apa yang seharusnya saya keluarkan. Dan berpesan bahwa kalau penjual itu sudah ada di tempat mohon untuk dikabari karena kebetulan jarak dengan kos tidak terlalu jauh.

Setelah lega kabar pun masih tak ada. Alih-alih marah-marah atau berkeluh kesah di forum jual beli, saya lebih menikmati melanjutkan kembali membaca novel berjudul "O" karya Eka Kurniawan yang saya baca di emperan toko tadi.
Read More
      edit

Kamis, 19 Januari 2017

Published 17.29.00 by with 0 comment

Zona Kreasi Bubar!

Zona Kreasi Bubar
Zona kreasi bubar! Zona kreasi bubar! Zona kreasi bubar! Zona kreasi bubar?

Ah masa iya sih? Kalaupun bubar juga tak bakal seheboh berita tentang penistaan agama atau pilgub DKI yang gak cuma hangat-hangatnya tapi udah mulai panas. Semakin berkobar dengan hembusan berita-berita hoax penuh propaganda. Tak bakalan juga masuk trending youtube yang kebanyakan video bersifat clickbait. Entah itu judul yang aneh, provokasi atau menarik disisi lain. Sampai thumbnail yang tak sesuai dengan isi. Hmm... lumayan ilmu edit pake aplikasi sotosop dan teman-temannya bisa ngasilin duit.

Sadari saja, mereka para pemilik akun juga butuh makan lewat adsense yang menggiurkan. Dengan "digaji" oleh goole setiap bulannya. Sadari ya... kalau soal memaklumi itu terserah anda.

Atau mungkin anda salah satu dari mereka? Gimana? Lumayan kan bisa melebihi gaji karyawan atau bahkan PNS. Bahkan bisa dua kali lipat dari gaji PNS golongan IV, atau bahkan lebih dalam sebulan. Belum lagi kalau main luar negeri. Hem... ibaratnya tidurpun digaji.

Oke, back to the point. Jadi zona kreasi sebagai wadah menyalurkan tulisan dari seorang pemuda ganteng (di iyain aja) tapi jomblo ini bubar?

Zona Kreasi memang saya buat untuk menyalurkan tulisan-tulisan saya di bidang seni, psikologi, traveling, dan sastra. Dimana semua itu adalah tulisan saya sendiri dan pengalaman saya sendiri. Walaupun masih banyak lagi disana, misalnya adalah fotografi dan videografi. Karena banyaknya konten yang berbeda dan untuk memanjakan pembaca maka saya bedakan menjadi beberapa blog. Selain itu blog Zona Kreasi dengan alamat sukmakur.blogspot.com tidak akan mempublikasikan potingan terbaru. Hanya memposting satu artikel yang berisi alamat-alamat dari blog-blog lainnya.

Misalkan sebuah blog "pojok personal" yang membicarakan tentang isi hati dan pemikiran yang saya alami dalam kehidupan. Kemudian "kaki sunyi" dan "masukmakur" yang membicarakan tentang dunia traveling. Dari pengalaman sampai berkaitan dengan tips dan trik. Intinya disana saya ngulik tentang dunia traveling. Setelah itu ada "ekspresi dan elegi" yang saya buat sebagai wadah tulisan-tulisan saya di bidang Sastra. Entah itu menulis cerpen, prosa, puisi atau meresenesi/ review sebuah karya milik orang lain. Dan masih banyak blog lagi dengan konten berbeda.
Namun, hal ini urung saya lakukan. Header dari Zona Kreasi yang awalnya bernama ZONA KREASI kini saya rubah menjadi nama saya sendiri. Kemudian blog ini menjadi blog personal "gado-gado" sebagai wadah untuk menyalurkan pikiran, isi hati dan coretan sastra abal-abal.

Walaupun memang ada beberapa blog lain yang saya miliki dan aktif. 

Selamat tahun 2017 bagi kalian yang membaca blog ini. Sudah lama saya tidak menulis di blog ini karena ada beberapa alasan. Serta kebingungan saya dalam memikirkan masa depan blog ini. Apakah dilanjut posting di sini atau blog ini hanya sebagai wadah blog-blog lain yang saya miliki. Ibaratnya sebagai terminal. Karena di media sosial hanya satu web yang bisa ditulis di Bionya.

Bagi kamu yang ingin membaca tulisan-tulisan terbaru saya, silahkan menfollow blog ini lewat e-mail. Dengan memasukan alamat e-mail kamu ke kotak seperti yang ada di gambar.
Kalau kamu membuka blog ini dengan laptop atau PC kamu bisa menemukanya di bagian sebelah kanan. Tapi kalau kamu membuka lewat Handphone, kamu bisa menemukannya di bawah. 
Selain dapat mengetahui postingan terbaru, kamu juga kemungkinan besar akan bisa membaca tulisan saya yang mungkin akan saya hapus. Beberapa postingan yang telah lalu juga akhirnya ada yang saya hapus.
Tulisan tentang "zona kreasi bubar!" sebenarnya merupakan tulisan lama di tahun 2016 yang saya tulis sampai tiga lembar HVS. Akhirnya tulisan itu saya rubah kemudian menjadi kalimat-kalimat yang bisa kamu baca barusan. Yang pada awalnya untuk memberitahukan bahwa blog ini akan mati. Dimana tidak akan memposting tulisan terbaru dalam blog ini. Namun hal itu urung saya lakukan.

Selamat menikmati postingan-postingan terbaru di blog ini.

Salam,
Sukma Kurniawan
Read More
      edit