Photo via puskesmasbantulkab.go.id |
Memasuki minggu ketiga yaitu minggu terakhir batas waktu
penyerahan board game saya mendapat
kabar bahwa akan diadakan sebuah pelatihan tentang board game yang kami buat. Dengan judul “Pelatihan Pengembangan
Media Promosi Kesehatan Melalui Board
Game”. Jadi kami dari pihak tim produksi mendapat tugas baru yaitu menjadi
pelatih para peserta yang diundang oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
selama tiga hari berturut-turut.
Peserta merupakan perwakilan dari 27 Puskesmas yang berada di Kabupaten Bantul. Setiap Puskesmas
diwakili oleh dua orang peserta. Meliputi laki-laki dan perempuan serta dari berbagai
tingkatan usia. Tujuan dari pelatihan adalah diharapkan nantinya perwakilan tersebut
dapat mensosialisasikan dan mengembangkan media promosi kesehatan di Puskesmas
masing-masing.
Acara dibuka oleh perwakilan Dinas Kesehatan kabupaten Bantul
kemudian diisi oleh tim dari DAKON. Selama tiga hari berturut-turut pihak DAKON
bertugas menjadi pemateri dan pelatih. Dimana pemateri memiliki tugas untuk
memberikan wawasan yang berkaitan dengan board
game secara umum di depan semua peserta sedangkan tugas dari pelatih adalah
memberikan wawasan tentang board game karya
tim DAKON dan memberi pelatihan cara bermain kepada peserta yang telah dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil. Saya sendiri bertugas menjadi salah satu
pelatih. Ini merupakan pengalaman pertama saya berbicara di muka umum
berkaitan dengan pekerjaan. Dimana pesertanya notabene lebih dewasa daripada
saya ditinjau dari usia.
Dalam padatnya revisi dan produksi yang tidak mengenal
waktu saya menyempatkan untuk membaca materi dan mempelajari kembali cara
bermain tiga board game yang kami
buat. Karena itu membuat saya lebih siap dan merasa nyaman dan tentu saja itu
adalah bentuk tanggung jawab serta profesionalitas. Walaupun sebelum pelatihan ada
pengarahan-pengarahan singkat tentang cara bermain yang mungkin ada tambahan
atau pengurangan dalam setiap materi board
game.
Pada hari pertama kami di tim pelatih memberikan pelatihan
tentang board game yang bernama “Diabetamon”.
Dimana sebenarnya rencana awal hari pertama adalah board game “Germas Game” namun diganti karena ada sedikit masalah
di bagian produksi. Kemudian pada hari kedua permainan yang dimainkan adalah dua
board game sekaligus yaitu “Germas
Game” dan “Ciberat”. Selanjutnya pada hari ketiga diisi dengan memainkan beberapa board game yang dimiliki DAKON.
Pada hari ketiga saya terpaksa tidak ikut karena mengurusi di
bagian produksi yaitu penyortiran. Demi tercapainya target pemesanan dengan
batas waktu yang sudah ditentukan. Jadi memasuki hari ketiga tepatnya lewat
tengah malam komponen permainan yang tim buat baru selesai proses
pemotongan. Kemudian dilanjutkan proses penyortiran komponen sesuai set yang
sudah ditentukan. Yang mana jumlahnya ribuan. Memasuki waktu shubuh proses
penyortiran kami hentikan untuk istirahat. Kemudian sekitar pukul delapan pagi
kami melanjutkan kembali sampai menjelang sore hari akhirnya selesai. Hari dimana
hampir 24 jam saya tidak tidur itulah hari ketiga pelatihan dan hari batas
waktu penyerahan.
Itulah mengapa ada beberapa orang pada hari ketiga tidak
ikut mengisi pelatihan. Di tim game
designer yang terdiri dari sepuluh orang ada lima orang yang tidak ikut.
Dua orang dari tim “Germas Game”, dua
orang dari “Ciberat” dan satu orang dari “Diabetamon”.
Baca juga:
1. [Board Game Kesehatan] Menjadi Bagian Tim DAKON Library X Dinkes Bantul
2. [Board Game Kesehatan] Serunya Proses Pembuatan Germas Game, Ciberat dan Diabetamon
3. [Board Game Kesehatan] Melatih Bapak-Ibu Pegawai Puskesmas