Ruang Kelas itu Bernama Perasaan Aku duduk di sebuah bangku di suatu ruang kelas tempatku meraih masa depan. Mencoba memejamkan mata dan menghela nafas panjang. Setelah lelah ini menghilang, aku buka kedua mataku perlahan. Aku melihat sesuatu yang membuatku betah berlama-lama di tempat ini. Duduk di bangku ini. Tidak ada sesuatu yang lebih indah daripada melihat ciptaan-Nya. Ciptaan-Nya itu adalah dirimu. Sinar bola...
Kata-Katamu di Malam Itu Kulangkahkan kaki tak beralas ini menjauh dari bara api yang menyatukan malam dengan segerombolan orang yang merindukan kebebasan. Menjauh dari keramaian canda khas anak muda yang tak kenal kata padam. Melangkah menyusuri malam beratapkan manisnya rembulan. Mengumpulkan peninggalan-peninggalan wisatawan yang tidak tahu kata penghormatan. Para wisatawan yang lupa dengan perasaan lingkungan. Sudah kau masuki kehidupanku tanpa permisi dan setelah...
Jomblo Pemberani Jomblo Pemberani Malam ini malam yang seru, tak seperti malam-malam di masa lalu. Meskipun masih saja merindu, tapi itu tak masalah buatku. Malam ini aku sedang uji nyali, diribuan pasang muda-mudi. Hanya berteman alat fotografi, aku berani. Bukan karena aku belagu, bukan juga karena aku tak punya rasa malu. Hanya saja, jomblo juga berhak merasakan malam minggu. ...
Sajak untuk Bumi Sajak untuk Bumi Bahkan panas ini sunggu luar biasa. Tapi tak tahu juga apa yang akan terjadi nanti. Cuaca kini cepat berubah. Beberapa menit lagi mungkin akan hujan deras seperti yang sudah-sudah. Tapi hari ini panas, detik ini sangat panas. Sungguh. Cuaca tak menentu seperti ini mulai terjadi ketika aku beranjak dewasa. Aku rasa masa kanak-kanak dulu aku tak merasakannya....
Sajak Terakhir Aku selalu tersipu. Aku selalu menunggu. Aku selalu merindu. Merindu, menunggu, tersipu kehadiran wanita itu. Wanita itu kamu, sayangku. Kamu yang sekarang membaca sajakku. Maukah kau jadi pendampingku? Dalam setiap sedih dan bahagiaku. Aku harap begitu. Apa yang aku tuliskan ini bukan bukti cintaku padamu. Karena perlu seumur hidupku untuk membuktikan cintaku padamu. Dariku, laki-laki yang ada di depanmu. Wanita di...
Catatan Pagi Berbagi Sabtu pagi ini setelah menghabiskan banyak waktu di depan laptop, pergi keluar untuk mencari soto sepertinya suatu hal yang menyenangkan untuk sarapan. Kondisi memang sedang tidak lapar tapi sarapan sekali-sekali tak apalah pikir saya. Saya memang tidak biasa sarapan sejak duduk di bangku SMP. Sebuah kebiasaan yang tidak baik katanya. Lingkungan di sekitar kos memang banyak sekali penjual makanan yang...
Lika-Liku Pemotretan 18 November 2016 - Kalau sebuah hari dimulai disaat orang bangun dan beranjak dari tempat tidur, mungkin sekitar pukul 3.38 pagi bukanlah awal dari hari yang akan saya lalui. Karena pada akhirnya diri ini melanjutkan untuk kembali terlelap dan akhirnya satu jam kemudian baru beranjak dari tempat yang memiliki gaya gravitasi tinggi itu. Seperti biasa saya kurang istirahat dan terlelap di...
Menyendiri Hari sudah berganti. Tapi seperti biasa, saya masih setia memandang dua buah laptop yang selalu menemani di dalam kamar sewa di Jogja. Dua laptop yang saya gunakan untuk menulis sedangkan yang satunya untuk menonton film atau sekedar mendengarkan musik kesukaan. Pagi yang sunyi membawa otak dan hati untuk saling mengerti. Niat hati untuk menulis dua atau tiga buah cerita yang ada dalam...
The Lucky Boomerang Bookshop dan Sebuah Perjalanan dalam Menemukannya
15.34.00 / BY Sukma Kurniawan
Sebuah Hadiah yang Saya Dapatkan dari Lucky Boomerang Bookshop 12 November 2016 - Dunia sastra memang sesuatu hal yang menarik bagi saya. Terutama di akhir semester saya berada di kampus. Kebiasaan saya sering membaca sewaktu kecil yang sudah lama hilang akhirnya kembali lagi. Kini saya menemukan apa yang ingin saya lakukan. Salah satunya adalah mempelajari banyak hal di dunia sastra. Hari ini saya...
Selalu Terlambat Kini mimpiku untuk memperjuangkanmu hanya sebuah isapan. Ketika kau berdua, aku menunggumu dengan tenang dan sabar. Sampai akhirnya dirimu sendiri. Mungkin ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untukku. Untuk mengejar dirimu, lagi. Aku memang selalu memendam rasa kepadamu. Walaupun terkadang aku menjauh darimu. Aku hanya ingin memastikan rasa kasih ini. Untuk meyakini rasa ini datang dari Ilahi. Bukan dari birahi Dan...
AADC 2 dan Pledoi si Jomblo Awalnya tulisan ini akan berjudul "Kenapa Masih Sendiri? Pledoi si Jones", tapi sepertinya itu terlalu menyakitkan walaupun itu adalah sebuah kenyataan yang patut saya terima. Saya juga tak mau terlalu membela diri dengan menyebut diri saya dengan predikat single, toh kedua hal itu sama-sama tidak memiliki pasangan hidup. Suara nada khas dari BBM muncul setelah beberapa menit saya...
Kembali Bayangmu kini kembali. Bahkan dirimu menunggu dan menanti. Tak hanya dirimu sendiri, tapi bersama sekumpulan manusia yang sepertinya banyak aku ketahui dalam ingatan dan hati. Kau meraih tanganku dan mengajakku menyusuri alam asing ini. Suara yang khas darimu yang ku rindu itu kini menghiasi. Kau banyak sekali berkata. Namun inilah yang ingin kurasa. Senyum di bibir ini kembali. Bahkan tawa karenamu sering...