April 2016 - Gunung Prau terletak di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia, dengan ketinggian 2.565 mdpl. Akhirnya saya berkesempatan untuk mendaki gunung yang pemandangannya keren ini. Lewat gunung prau kalian bisa melihat beberapa gunung yang berderetan dari puncaknya.
Gunung Prau juga dikenal dengan track-nya yang cukup mudah dengan panjang lintasan dari basecamp sampai puncak yang tidak terlalu panjang. Sehingga dapat ditempuh dengan waktu yang cukup singkat, sekitar 2-3 jam anda sudah bisa melihat indahnya puncak Prau. Ini menguntungkan bagi anda yang baru pertama kali mendaki.
Setelah mendapat ajakan dari teman akhirnya saya putuskan untuk ikut. Jadwal keberangkatan sudah diputuskan jauh-jauh hari. Seiring dekatnya dengan hari H banyak teman yang pada tumbang karena sakit ataupun jatuh dari motor. Terlebih lagi yang mengajak palah tumbang (Bad luck Amin). Dengan sisa orang yang ada, perjalanan tetap kami lanjutkan. Sehubungan sudah matangnya persiapan dan susahnya mencari jadwal yang pas. Karena bentroknya dengan jadwal kuliah dan konsultasi buat skripsi, hem....
Perjalanan kami mulai dari Yogyakarta dan tiba di basecamp Patak Banteng sore hari menjelang malam. Dengan kondisi tubuh kedinginan karena hujan. Sesudah beristirahat sebentar dan mengurus ijin ke petugas akhirnya kami putuskan untuk mulai mendaki, sekitar setengah delapan waktu itu. Dengan anggota yang kebanyakan pemula kami putuskan untuk mendaki dengan slow saja. Sekitar pukul setengah sebelas akhirnya kami sampai puncak.
Memilih Lokasi Pendirian Tenda; Setelah sampai di area puncak kami memilih pendirian tenda yang tidak terlalu dekat dengan puncak agar terhindar dari hembusan angin. Walaupun 2.565 mdpl tapi sangat dingin pada waktu itu. Dengan bermodalkan dua tenda akhirnya kami bermalam dengan membuat hidangan malam sebelum menuju ke alam mimpi.
Kabut Dimana-mana; Pagi tiba waktunya menikmati mentari pun datang. Akan tetapi momen itu tidak bisa kami rasakan karena kabut putih tebal menyelimuti gunung Prau kala itu. Niat hati untuk mengabadikan momen sunrise dari puncak Gunung Prau dengan pemandangan gunung-gunung yang berjejeran tidak terlaksana. Tapi tak apa kami masih bisa merasakan kebersamaan yang ada.
Setelah dirasa cukup, kami putuskan untuk turun kembali ke basecamp.
Momen Tak Terlupakan; Hujan ringan menjadi teman perjalanan turun ke basecamp. Tentu saja jika hujan datang pasti membuat track menjadi basah dan licin. Menuju pos satu kala itu dengan pijakan yang kurang pas dan sepatu yang gak "ngegigit" badan ini pun terbanting dan terguling. Tapi syukur tidak sampai parah. Hanya kotor saja.
(Buat kalian hati-hati ya.. awas ujan licin! hehe..)
(Buat kalian hati-hati ya.. awas ujan licin! hehe..)
Akhirnya sampai juga di basecamp. Perjalanan pun kami teruskan kembali menuju Yogyakarta. Kota kami berpulang. Ternyata perjalanan kembali ke Yogyakarta bukanlah hal yang mudah. Ditemani hujan dan kondisi yang tidak fit membuat perjalanan terasa lama dan melelahkan.
Mungkin ini beberapa kenangan yang bisa kami abadikan kala itu. Semoga pada kesempatan lainnya bisa terhindar dari kabut dan mengambil gambar pemandangan dengan deretan gunung-gunung yang berjejeran. Terima kasih buat semuanya, terutama buat (saudara-saudaranya) Marwah yang telah bersedia menampung kami sebelum dan sesudah pendakian. Atas semua hidangan dan lain sebagainya. Hehe....
Salam Lestari.
Salam Lestari.
Kebersamaan Kami Canon 60D, lensa kit 18-55mm ISO 500, 1/1000s, f/5.6 |
Pendaki Caem (Marwah) Canon 60D, lensa kit 18-55mm ISO 800, 1/2500s, f/5.6 |
Cuma Temen Canon 60D, lensa kit 18-55mm ISO 800, 1/2500, f/5.6 |
Turun-Turun ke Basecamp Gunung |
Taken by : Imam |
Taken by : Temen |
Terima kasih kepada : Dinar - Imam - Marwah - Rahmat - Zuni - Satriyo - Neswin - Saya |
PS : Jangan lupa bawa sampahnya turun dan jaga lingkungan. Salam..
0 komentar